KAREBATORAJA.COM, JAKARTA — Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode, Syahrul Yasin Limpo, dipanggil dan menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa, 22 Oktober 2019.
SYL atau Komandan, begitu Syahrul Yasin Limpo biasa disapa masyarakat Sulsel, merupakan orang kedua yang dipanggil dan menghadap Presiden, pada hari kedua pemanggilan calon menteri cabinet, periode 2019-2024. Sebelum SYL, ada mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang juga menghadap Presiden.
Usai bertemu Presiden, SYL mengatakan dirinya ditugaskan untuk mengurusi sektor pertanian, perkebunan perikanan.
“Tadi Bapak Presiden meminta saya sebagai bagian dari Partai Nasdem untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid 2,” ungkap SYL kepada wartawan di halaman Istana Negara.
Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, SYL menyebut, bagi Partai Nasdem, mendukung Bapak Jokowi sejak 2014 adalah sebuah totalitas. “Kami mendukung tanpa resever. Kami mau melihat negeri ini, di tangan Bapak Presiden, harus bisa lebih baik, lebih maju, lebih moderen, dan bahkan lebih mandiri,” katanya.
SYL mengatakan saat berhadapan dengan Presiden, dirinya tidak disampaikan untuk jadi menteri apa. “Yang ditanyakan kepada saya bagaimana membuat agar 267 juta jiwa rakyat itu kita bisa jamin agar mereka, besok, kehidupannya bisa lebih baik damai, tentram di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan lain- lain,” ujar SYL.
Syahrul menyatakan siap menerima penugasan tersebut. Ia yakin bisa menjalankan penugasan yang diberikan kepadanya.
Untuk diketahui, sejak Senin, 21 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah orang untuk berbicara mengenai kemungkinan menjadi menteri pada Kabinet Indonesia Kerja Jilid II, periode 2019-2024.
Menurut rencana, Presiden akan mengumumkan nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid II pada Rabu, 23 Oktober 2019. (*)
Penulis: Arthur
Foto: dok. istimewah