KAREBATORAJA.COM, MAKALE — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tana Toraja menyetujui pemakaian jalan kabupaten oleh Balai Jalan Nasional Wilayah Sulsel sebagai langkah penanggulangan sementara atas bencana tanah longsor yang menyebabkan badan jalan amblas di Lembang (Desa) Le’tek, Kecamatan Bittuang.
Persetujuan ini diberikan karena sebelumnya pihak PPK 2.1 Satker PJN Wilayah II Sulsel meminta agar pemerintah kabupaten Tana Toraja, melalui Dinas PUPR memberikan izin penggunaan jalan kabupaten sebagai alternatif sementara sambil menunggu proses pembersihan material longsor dan pembangunan kembali jalan yang amblas.
“Pihak Balai Jalan Nasional meminta surat persetujuan seperti itu. Untuk kepentingan bersama dan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu, kita meyetujui penggunaan jalan dalam Kota Bittuang sebagai jalan alternatif,” terang Plt Kepala Dinas PUPR Tana Toraja, Yulieanty Mapaliey, Sabtu, 4 April 2020.
Yulieanty menjelaskan, berdasarkan tinjauan lapangan, ruas Jalan Nasional Makale-Se’seng-Bittuang-Masanda hingga ke Mamasa (Sulbar) terputus akibat bencana alam tanah longsor.
“Sehingga arus lalulintas sementara dialihkan ke Jalan Kabupaten Ruas Dalam Kota Bittuang hingga pekerjaan perbaikan dan pembersihan material longsor selesai dikerjakan,” ujar Yulieanty.
Diberitakan sebelumnya, longsor susulan kembali terjadi di jalan nasional yang menghubungkan Makale (Tana Toraja/Sulsel) dengan Mamasa (Sulbar), Jumat, 3 April 2020 malam.
Longsor susulan yang terjadi di lokasi longsor lama di Lembang Le’tek, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja, volumenya lebih besar dan kerusakannya lebih parah. Selain menutup, longsor juga menyebabkan badan jalan amblas sepanjang kurang lebih 20 meter.
“Longsor lagi tadi malam di Lembang Le’tek. Kondisinya lebih parah dari longsor sebelumnya. Ada badan jalan yang amblas terbawa longsor,” terang Camat Bittuang, Andy Palloan, Sabtu, 4 April 2020 pagi.
Andy mengatakan hujan lebat tadi malam membuat longsor susulan terjadi. Dan kali ini volume longsornya lebih besar.
Meski begitu, warga yang ingin melintas dari Bittuang ke Masanda atau sebaliknya bisa menempuh jalur alternatif melalui Jalan Pendidikan arah SMP Bittuang tembus kota Bittuang. (*)
Penulis: Arsyad Parende/Desianti
Foto: dok. Istimewah